Rabu, 12 Juni 2013

Perang Dunia 2


BAB I
PENDAHULUAN


Perang Dunia II, konflik militer global yang terjadi pada 1 September 1939 sampai 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar negara di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer yang berlawanan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terbesar sepanjang sejarah dengan lebih dari 100 juta personel. Dalam keadaan “perang total,” pihak yang terlibat mengerahkan seluruh bidang ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah untuk melayani usaha perang, menghapus perbedaan antara sipil dan sumber-sumber militer. Lebih dari tujuh puluh juta orang, mayoritas warga sipil, tewas. Hal ini menjadikan Perang Dunia II sebagai konflik paling mematikan dalam sejarah manusia.

Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai saat Jerman menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat. Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen Japanese Instrument of Surrender di atas kapal USS Missouri pada tanggal 2 September 1945, tahun setelah perang dimulai.

Dalam paper ini akan di jelaskan tentang bagaimanakah   sebab terjadinya Perang Bunia II, Bagaimanakah jalannya Perang Dunia II, Dan Bagaimanakah akhir dari Perang Dunia II ?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Perang Dunia II


Sejak tahun 1931 negara-negara di dunia memulai terancam kembali dengan terulangnya perang dunia. Hal ini disebabkan negara-negara fasis mulai melancarkan agresi militer terhadap negara-negara yang diincarnya. Jepang menyerbu Manchuria tahun 1931. Italia menyerbu Abessynia tahun 1935. Selanjutnya, pada tahun 1936 Jerman mengirim pasukanke tepi sungai Rhein yang berarti melanggar perjanjian Versailles. Kemudian Jepang menyerbu Cina Utara tahun 1937. Jerman dengan berani memasuki Austria dan menggabungkan negara itu sejak tahun 1938. Pada tahun yang sama, Jerman menduduki wilayah Sudeten. Setahun kemudian, Italia melakukan invasi ke Albania, dan Jerman menyerbu Cekoslovakia, Memel, dan Polandia. Peristiwa penyerbuan Jerman ke Polandia merupakan awal pecahnya Perang Dunia II.

Sebelum pecahnya perang dunia II, Jerman, Italia, dan Jepang berhasil membuat pakta anti kominteren pada November 1938, negara fasis Jerman dan Italia melakukan konferensi dengan negara-negara liberalis seperti Inggris dan Perancis di Munich Jerman, negara-negara peserta konferensi Munich kemudian menyepakati perlunya menciptakan perdamaian di Eropa dan mencegah meluasnya paham komunis di Eropa, dalam konferensi tersebut Jerman menuntut wilayah Sudeten di Cekoslovakia yang mayoritas penduduknya berbangsa Jerman, tuntuan Jerman itu disetujui Inggris dan Perancis, dengan syarat Jerman tidak akan melakukan agresi lagi dan mau mengakui integritas negara-negara lain, Jerman menyetujuinya hal ini berarti perdamaian di Eropa akan segera terwujud, pada perkembangan selanjutnya ternyata Jerman melanggar hasil kesepakatan yang dibuat dalam konferensi Munich, Jerman menyerang Cekoslovakia dan Memel di Baltik pada Maret 1939. Tindakan Jerman itu membuat Inggris dan Perancis merasa tertipu, bahkan Jerman menuntut kota mengadakan perjanjian rahasia dengan Uni Soviet pada 23 Agustus 1939, perjanjian rahasia Jerman Uni Soviet pakta non agresi berisi hal-hal sebagai berikut:
  •  Jerman akan akan memperoleh Polandia barat dan Lithuania sedangkan Uni Soviet akan memperoleh Polandia timur, Latvia, Estonia, Finlandia dan Bessarabia.
  • Jerman dan Uni Soviet tidak akan saling menyerang.
Setelah tercapai kesepakatan rahasia dengan Uni Soviet, Jerman mengeluarkan ultimatum kepada Polandia untuk menyerahkan kota Danzig, Polandia menolaknya dan Jerman segera menyerang Danzig pada 1 September 1939.

Inggris dan Perancis hilang kesabaran atas tindakan Jerman tersebut, dan menyatakan perang sejak 3 september 1939, negara-negara yang dirugikan Blok Axis kemudian menyatakan dukungannya kepada Blok Sekutu, dengan demikian pecahlah Perang Dunia II diantara 2 blok yang saling bertentangan:
  •  Blok Axis yang beranggotakan Jerman, Italia, dan Jepang.
  •  Blok Sekutu yang beranggotakan Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Uni Soviet, RRC, Australia, dan lain-lain
B. Sebab Terjadinya Perang

Sebab-sebab umum terjadinya Perang Dunia II
  •  Pertentangan antara paham liberalisme dantotaliterisme. Liberalisme memberikan kebebasan bagi warga negaranya sedangkan totaliterismemengekang kebebasan warga negara.
  •  Persekutuan mencari kawan.
  • Semangat untuk membalas dendam (revanche idea) karena kekalahan dalam PD I.Perlombaan senjata antarnegara.
  •  Pertentangan antarnegara imperialis untuk memperebutkan daerah jajahan.
  •  Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam mewujudkanperdamaian dunia.
Sebab khusus Perang Dunia II terjadi di dua kawasan yaitukawasan Eropa dan kawasan Asia Pasifik.

Berikut ini sebab-sebab khusus terjadinya Perang Dunia II.
  1. Di kawasan Asia Pasifik, penyerbuan Jepang terhadap pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour tanggal 7 Desember1941.
  2. Di kawasan Eropa, serangan kilat yang dilakukan Jerman atas Polandia pada tanggal 1September 1939. Alasan penyerangan itu untuk merebut kembali penduduk bangsa Jerman. Dalam waktu singkat sebagian besar Polandia dikuasai Jerman. Uni Soviet yang merasa keamanannya terancam, segera menyerbu Polandia dari arah Timur. Pada tanggal 3 September 1939 Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman.
C. Jalannya perang

Negara-negara yang terlibat dalam Perang Dunia II juga tidak
jauh berbeda dengan Perang Dunia I. Perang Dunia II dapat dikatakan merupakan ajang balas dendam bagi negara-negara yang kalah dalam PD I. Negara-negara yang terlibat terbagi dalam blok Sentral dan blok Sekutu. Berikut ini negara-negara yang terlibat dalam PD II.
  •  Blok Sentral yaitu Jerman, Italia, Jepang, Austria, Rumania,dan Finlandia.
  •  Blok Sekutu yaitu Inggris, Prancis, Rusia, RRC, AmerikaSerikat, Austria, dan Polandia.
Secara umum PD II dibagi dalam 3 tahapan berikut.
  • Tahapan pertama, blok Sentral melakukan offensif dengan taktikserangan kilat, Alasan penyerangan itu untuk merebut kembali penduduk bangsa Jerman.
  • Tahapan kedua, merupakan titik balik. Blok Sentral bersifatdefensif (bertahan) sedangkan blok Sekutu lebih banyakmelakukan serangan. Tahapan ketiga, blok Sekutu mulai mencapai kemenangan. Medan pertempuran PD II lebih luas yaitu mencakup Eropa, Asia, dan Afrika. Perang Dunia II di wilayah Eropa terdiri atas beberapa medan pertempuran (front) yaitu front Eropa Barat, Eropa Timur, dan Eropa Tenggara. PD II juga meluas ke wilayah Afrika, dalam arti untuk perebutan tanah jajahan bangsa Barat di Benua Afrika.
a. Front Eropa Barat
  • Perang di Eropa Barat ini merupakan tahapan pertama dari Perang Dunia II. Negara-negara Sentral yang dipimpin oleh Jerman bertindak offensif.
  • Jerman melakukan serangan kilat menyerbu Denmark, Norwegia, Belanda, dan Luxemburg. Ke arah Selatan, Jerman menyerbu Prancis lewat belakang daerah pertahanan Maginot. Jerman berhasil menguasai setengah wilayah Prancis termasuk kota Paris. Prancis terpaksa menyerah di kota Compiegne.
b. Front Eropa Timur
  • Diawali dengan penyerbuan Jerman ke Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Hampir semua negara-negara di Eropa Timur mendukung Jerman kecuali Yugoslavia. Di bawah pimpinan Joseph Bros Tito, Yugoslavia mengadakan perlawanan gerilya yang menyulitkan Jerman.
c. Front Eropa Tenggara

  • Jerman di bawah pimpinan Erwin Rommel memulai serangan dari Rumania menuju Balkan. Jerman yang sudah berhasil menguasai Balkan bergerak ke Selatan dalam upaya menguasai Terusan Suez.
d. Front Afrika
  • Pertempuran di Front Afrika diawali dari upaya Jerman yang ingin menguasai Terusan Suez. Untuk itu Jerman memerintahkan Italia untuk menyerbu Mesir. Namun serangan Italia dapat dipukul mundur Sekutu hingga ke Abesinia.
  • Pada awalnya Amerika Serikat bersikap netral. Akan tetapi setelah terjadi peristiwa Pearl Harbour tanggal 7 Desember 1941, AS menyatakan perang kepada Jepang.
  • Sekutu membentuk komando gabungan yang dipimpin Jenderal Dwight Eisenhower. Pada tanggal 6 Juni 1944 terjadi pertempuran antara Sekutu dan Jerman di Normandia. Jerman dapat dipukul mundur. Sementara itu, wilayah Asia Pasifk membentuk pertempuran sendiri. Jepang berhasil menguasai Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Birma. Bahkan pada tanggal 27 Februari 1942 pertahanan Sukutu di Jawa dapat direbut Jepang. Peta kekuatan mengalami perubahan setelah terjadi pertempuran di Laut Karang. Pasukan Sekutu yang dipimpin Jenderal Douglas Mac Arthur dengan Laksamana Chester W. Nimit menyerbu Jepang sampai Pulau Okinawa.
D. Akhir Perang

Pada bulan Mei 1942, suatu serangan terhadap Australia terhenti dalam pertempuran di Laut Koral. Serangan serupa terhadap Hawai terhenti di Midway pada bulan Juni 1942. Pada bulan Agustus 1942 pasukan Amerika Serikat mendarat di Guadalkanal (Kepulauan Solomon) dan bulan Februari 1943 pihak Jepang telah dipukul mundur. Pada bulan Februari 1944 pasukan Amerika Serikat berhasil mengusir Jepang dari Kwayalein, di Kepulauan Marshall, dan Saipan di Kepulauan Mariana. Pada tanggal 6 Agustus 1945 Sekutu menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akhirnya Jepang menyerah dan menandatangai perjanjian di atas kapal USS Missouri tanggal 2 September 1945 di Teluk Tokyo. Blok Sentral pada khirnya harus menyerah kepada Sekutu pada bulan Mei 1945. Berikut ini beberapa faktor penyebab kekalahan Blok Sentral terhadap Sekutu.
  • Blok Sentral tidak ditunjang oleh sumbersumber kekayaan alam yang mencukupi kebutuhan perang.
  • Jumlah anggota kelompok Sekutu lebih banyak. Masuknya Rusia ke dalam blok Sekutu memperkuat blok tersebut.
  • Sekutu memiliki daerah jajahan yang dapat menunjang kebutuhan perang.
  • Blok Sekutu memiliki keunggulan teknologi persenjataan daripada Blok Sentral
  • Berakhirnya Perang Dunia II juga ditandai dengan penandatanganan berbagai macam perjanjian.
E. Akibat Perang Dunia II

1. Di bidang Politik:
  1. Amerika Serikat dan Uni Soviet muncul sebagai kekuatan raksasa baru dunia.
  2. Terjadi perebutan pengarih antara Amerika Serikat da Uni Soviet sehingga muncul Blok Barat dan Blok Timur dengan NATO dan Pakra Warsawanya.
  3. Tumbangnya imperialis di Asia Afrika
  4. Munculnya negara-negara baru dan negara-negara merdeka yang terbebas dari penjajah.
  5. Organisasi perdamaian dunia, PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) terbentuk.
2. Di bidang Ekonomi:
  1. Amerika Serikat muncul sebagai kreditor seluruh dunia. Karena wilayah AS tidak terlibat langsung dalam perang, kondisi keuangan AS paling stabil diantara negara-negara besar lainnya. Dengan kekuatan keuangan AS melancarkan Marshall Plan untuk membantu perekonomian negara-negara Eropa Barat.
  2. Perekonomian dunia terbagi atas perekonomian liberal, sistem ekonomi komando, dan sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi liberal berlaku di negara-negara kapitalis, sistem ekonomi komando berlaku di negara-negara komunis, dan sistem ekonomi campuran berlaku di negara-negara yang baru merdeka.
3. Di bidang Sosial:
  1. Muncul gerakan-gerakan sosial untuk membantu memulihkan kesejahteraan rakyat yang porak poranda akibat perang.
  2. Timbul inisiatif untuk mendirikan lembaga internasional yang yang memiliki wibawa dalam memelihara perdamaian dunia. Inisiatif itu datang dari Franklin Delano Roosevelt (AS) yang diteruskan penggantinya Harry S. Truman, Winston Churchill (Inggris), dan Joseph Stalin (Uni Soviet). Inisiatif itu terlaksana dengan berdirinya United Nations atau PBB.

BAB III
KESIMPULAN

Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara lainnya seperti Tiongkok dan Kuba, dan akan menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan dengan itu pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer dalam perang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perlindungannya, di mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tidaak sengaja dalam suatu pertempuran.




DAFTAR PUSTAKA


https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II, diakses 12 Mei 2013.

http://www.kumpulansejarah.com/2013/01/sejarah-terjadinya-perang-dunia-i-dan-ii.html, diakses 12 Mei 2013.

http://handikap60.blogspot.com/2013/01/latar-belakang-perang-dunia-2.html, diakses 12 Mei 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar